Sampah TPS Kalibata Mencapai Angka 3-5 Ton Perhari, Warga Sekitar Terganggu

TPS Kalibata, Jakarta Selatan. (Foto: Farez Aulia) 23/1/23


Kalibata, Jakarta Selatan - Banyaknya sampah yang menumpuk di Tempat Pembuangan Sampah atau TPS Kalibata mencapai 3 hingga 5 ton perhari nya membuat warga sekitar kerap kali resah dan merasa terganggu dengan sampah yang selalu menumpuk.

Berdasarkan pernyataan Komar Cahyadi (46) yang merupakan pengelola TPS Kalibata, banyak sampah yang terkumpul di TPS Kalibata tepatnya di Jalan Rawajati Barat RT/RW: 12/05, Pancoran, Jakarta Selatan mencapai 3 hingga 5 ton perhari.

“Sampah di sini perhari nya bisa mencapai 3 hingga 5 ton, yang kemudian akan diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Bantar Gebang dengan muatan 10 hingga 15 truk per hari nya”. Ujar Komar Cahyadi atau biasa dipanggil Kopet (46) di Kalibata (23/1/23).

Penumpukan sampah ini dikarenakan TPS Kalibata merupakan pusat pembuangan bagi warga seluruh Kecamatan Kalibata dan sekitarnya. Ketika penumpukan mulai meresahkan warga dengan bau yang menyengat, maka warga sekitar akan melapor kepada pengurus TPS Rawajati Barat.

“Kami warga sekitar kerap terganggu dengan bau sampah atau penumpukan yang berlebih di TPS ini, makanya kalau sampah nya sudah mulai menumpuk saya atau warga yang lain akan langsung lapor ke RT sini supaya ditindak dan ditegor ke pengelola TPS yang bersangkutan”. Jelas Papat (50) warga sekitar TPS di Kalibata (23/1/23).

Adapun alasan utama sering terjadinya penumpukan ini ialah supir truk pengangkut sampah yang sering tidak datang sesuai dengan waktu yang sudah disepakati. “Kendalanya terjadi pada keterlambatan sopir truk pengangkut sampahnya yang tidak datang sesuai dengan ketentuan yang telah di sepakati, jadi misalnya yang harusnya sampah diangkut pada jawal Senin, namun supir pengangkut datang pada hari Selasa atau Rabu maka penumpukan pun terjadi disini”. JelasKopet (46) kemudian.

Pengangkutan ke TPA Bantar Gebang dijadwalkan secara teratur dua hari dalam satu minggu, yaitu pada hari Senin dan Jum’at.  “Jadwal pengangkutan ke Bantar Gebang teratur dalam seminggu ada dua hari pengangkutan, Senin sama Jum’at” Ujar Kopet (46).

Namun demikian, menurut warga sekitar TPS Kalibata merupakan salah satu TPS yang rapih dalam memanajemen lokasi TPS dibandingkan TPS lain. Hal ini dikatakan oleh Papat pada saat diwawancarai. “Menurut saya sih TPS ini sudah termasuk rapih ya mas jika dibandingkan dengan TPS lainnya yang sangat tidak karuan sampahnya dan lahan parkir untuk kendaraan yang mengangkut sampah tersebut”. Jelas Papat (60).

Adapun iuran biaya iuran yang harus dibayar oleh warga sekitar untuk TPS ini ialah Rp30.000 rupiah perbulan nya. “Iuran untuk sampah kami biasanya membayar sebesar Rp30.000 rupiah perbulan Mas, itu untuk per satu rumah warga”. Pungkas Papat (60) kemudian.

 

Nama Kelompok : 

1. Aldi Raihan Kausar (193516516378) 

2. M. Farez Aulia Ramadhan (193516516669) 

3. Niken Nurcahyani (193516516502) 

4. Putri Dinda Pemata Sari (193516516506)

Mata Kuliah : Cyber Journalism R.01

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konvergensi JawaPos Group (Kelompok Cyber Journalism R.01)

Konvergensi Media Pada Kompas Gramedia

Bukan Tempat Pembuangan Sampah Sementara Biasa, Budi Daya Maggot, Pembuatan Eco Enzyme, dan Kompos Juga Ada Disini!