Seorang Wanita yang Menghidupi Adik Kecilnya
Seorang wanita berumur 21 tahun yang sedang berjuang untuk mencukupi kehidupannya bersama sang adik. Wanita itu teman dekat saya, yang bernama Syifa. Ia orang yang tegas dan keras, mungkin sudah menjadi tuntutan terhadap roda kehidupan.
Saat menginjak usia 14 tahun, ia kehilangan sosok malaikat tak bersayapnya. Ibunya meninggal karena sakit yang di deritanya. Kemudian ayahnya sedang tidak bekerja karena saat ini sedang terbaring sakit. Maka dari itu, sosok wanita ini bekerja keras untuk membeli jajan sehari-hari.
Seorang Ibu akan melakukan apapun supaya anaknya dapat hidup dengan bahagia. Namun, Kakak Beradik tersebut tidak dapat merasakannya saat ini. Setelah lulus sekolah 2 tahun yang lalu, Ia langsung membanting tulang demi adiknya yang masih bersekolah. Walaupun mereka dibantu dengan keluarga terdekat, tetapi ia tidak putus asa untuk bekerja keras.
Saat ini, Syifa baru saja mendapatkan pekerjaan baru yang memang sesuai dengan keinginannya. Walaupun ia tidak melanjutkan pendidikan sarjana, tetapi ia yakin bahwa kerja keras ia tidak akan sia-sia nantinya, bahkan ia percaya bahwa Ibunya melihat mereka dengan bahagia. Karena itu saya menjadikan ia sebagai motivasi saya untuk bersemangat dan siap untuk menghadapi kehidupan yang akan datang dikemudian hari.
Penulis : Karina Deasyani Putri (193516516129)
Komentar
Posting Komentar