Bukan Tempat Pembuangan Sampah Sementara Biasa, Budi Daya Maggot, Pembuatan Eco Enzyme, dan Kompos Juga Ada Disini!

Eco Enzyme buatan petugas TPS Cililitan yang dapat digunakan untuk pembersih lantai (Dok : Mochammad Farhan)

JAKARTA TIMUR - Tempat pembuangan sampah sementara atau disingkat  menjadi TPS merupakan tempat yang digunakan sebagai penampungan sampah yang sifatnya sementara. Selain menjadi lahan penampungan sampah, TPS juga melakukan pemilahan pada sampah-sampah yang ada, pengolahan dan pendauran ulang sebelum nantinya akan dibawa ke TPA. Namun, lain halnya dengan TPS Kelurahan Cililitan yang menjadikan TPS menjadi tempat budi daya Maggot dan pembuatan kompos.

TPS Kelurahan Cililitan berlokasi di Jl Mayjen Soetoyo, Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur. TPS ini beroperasi mulai pukul Jam 5 pagi sampai dengan Jam 4 sore, kemudian di angkut untuk menuju ke TPA Bantar Gebang. "TPS ini menampung dari 6 dari 7 kelurahan yang ada di Kecamatan Kramat Jati. Walaupun jam operasional sudah tutup, warga sekitar kelurahan Cililitan yang ingin membuang sampah di TPS masih diperbolehkan." Kata petugas TPS, Amir, Kamis (26/01/2023).

Selain menjadi tempat pembuangan sampah, TPS ini juga menjadi tempat budidaya Maggot. Maggot atau belatung adalah tahap bayi atau larva pada lalat, disini Maggot dibudi dayakan untuk menjadi penghancur sampah organik layaknya sisa kulit pisang, sisa buah-buahan dan sampah dapur basah lainnya yang nantinya Maggo tbermetamorfis menjadi lalat. Selain mengurangi sampah rumah tangga, budi daya Maggot juga dapat digunakan sebagai pakan ternak. Tak hanya budidaya maggot, TPS Cililitan juga membuat kompos dari sisa pemilihan sampah rumah tangga.

TPS Kelurahan Cililitan juga memproduksi kompos yang terbuat dari limbah organik, uniknya setiap kompos yang diproduksi dapat di ambil oleh masyarakat sekitar secara gratis. TPS Kelurahan Cililitan juga membuat Eco Enzyme yang dapat digunakan untuk membersihkan lantai, toilet, area rumah, sekaligus menjadi pupuk yang dibuat dari kulit bawang. 

“Kulit bawang putih ditambahkan dengan air akan didiamkan dalam sebuah wadah besar dalam beberapa bulan. Kemudian, air rendaman kulit bawang putih tersebut dapat digunakan. Cairan tersebut disebut dengan Eco Enzyme.” Kata Amir, petugas TPS kelurahan Cililitan.


Kelompok :

Bunga Darmayanti Simanjuntak (193516516449)

Miralka Nurdanadarma Putri (193516516320)

Nungky Febilia (193516516298)

Mochammad Farhan (193516516365)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konvergensi JawaPos Group (Kelompok Cyber Journalism R.01)

Konvergensi Media Pada Kompas Gramedia